Kamis, 29 April 2010

Biaya

BIAYA

Pengertian
Dari berbagai sumber dan lawan dari pendapatan, terdapat karakteristik penting yang melekat pada makna biaya yaitu:
1. Aliran keluar atau penurunan asset
Aset dalam hal ini harus diartikan sebagai semua asset perusahaan sebagai satu kesatuan (bukan hanya asset tertentu misalnya sediaan bahan baku).
2. Akibat kegiatan yag membentuk operasi utama yang menerus
Yang dimaksud dengan kegiatan utama adalah kegiatan penciptaan pendapatan (laba) yang dipresentasikan dalam kegiatan memproduksi/mengirim barang atau menyerahkan/melaksanakan jasa.
3. Kenaikan Kewajiban
Semua badan autoritatif mendefinisikan biaya hanya dari sudut asset tetapi juga dari kenaikan kewajiban. Alsannya adalah agar makna biaya cukup luas untuk mencakup pula pos-pos yang timbul dari pemyesuaian akhir tahun. Itulah sebabnya Kam (1990) menyarankan penggunaan frasa “using up of goods and services” dari pada “using up of asset”(pemanfaatan asset).
4. Penurunan Ekuitas
Definisi APB dan IAI secara eksplisit menyebut bahwa penurunan asset akhirnya akan mengubah ekuitas (result in decreases in equity). Pendefinisan ini sebenrnya menegaska bahwa akuntansi menganut konsep kesatuan usaha sehingga ekuitas secra konseptual adalah utang perusahaan terhadap pemilik. Oleh karena itu, turunnya asset sebagai biaya harus mengakibatkan turunnya ekuitas.
5. Aliran Fisis atau Moneter?
Bahwa biaya timbul dari penyerahan/produksi barang (form delivering or producing goods) atau dari pelaksanaan jasa (rendering services) memberi isyarat bahwa FASB memaknai biaya (penurunan asset) sebagai kejadian fisis (physical event). Definisi Kan dilandasi oleh pemikian bahwa biaya meupakan kejadian moneter yaitu perubahan nilai asset, kewajiban, atau ekuitas. Nilai ini diukur dengan kos barang dan jasa yang dapat dikuasai dan dimanfaatkan kesatuan usaha melalui penyerhan asset (pembelian tunai), penimbulan kewajiban (pembelian kredit), dan peningkatan ekuias (pembelian denga saham perusahaan sebagai penghargaan).
Rugi
Sebagai lawan makna untung, kata-kata kunci yang melekt pada pengertian rugi adalah:
1. Penurunan ekuitas (asset bersih)
2. Transaksi peripheral atau incidental
3. Selain aa yang didefinisikan sebagi biaya atau selain distribusikan ke pemilik
Untuk disebut rugi, kejadian yang menimbulkan harus eriferal atau incidental atau diluar Kendali manajemen. Seperti untung empat sumber rugi yang diidentifikasi FASB adalah (SAFC No.6, prg.85):
a. Periferal incidental
b. Transfer nontimbal balik (nonreciprocal transfers)
c. Penahanan asr
d. Faktor lingkungan
Pengakuan Biaya
Pengakuan menyangkut masalah kriterian pengakuan (recognition criteria) yaitu apa yang harus dipenuhi agar penurunan nilai asset yag memenuhi definisi biaya atu rug dapat diakui dan masalah saat pengakuan (recognition rules atau timing) yaitu peristiwa atau kejadian apa yang menandai bahwa criteria pengakuan telah dipenuhi.
Kriteria Pengakuan
Biaya atau rugi pada umumnya diakui bila mana salah satu dari kedua criteria berikut dipenuhi (SAFC No.5,prg.85):
a. Konsumsi manfaat (consumption of benefit)
b. Lenyapnya atau berkurangnya manfaat masa datang (loss or lack of future benefit)
Kaidah atau Saat Pengakuan
Konsumsi manfaat
Kaidah Pengakuan APB
Kaidah pengakuan sebenarnya dilandasi oleh basis asosiasi yang oleh APb disebut sebagai prinsip pengakuan biaya pervasive atau luas (pervasive expense recognition principle). Hal ini dinyatakan oleh APB sebagai berikut:
a. Mengasosiasi sebab dan akibat (associating cause and effect).
b. Alokasi sistematik dan rasional (systematic and rastional allocation)
c. Pengakuan segera (immediate recognition)



Hubungan Kos dan Biaya
Kos adalah pengukuran biaya atau biaya direpresentasi dengan kos sehinggga secara tennis da praktis biaya sering disebut kos saja. Memeng biaya selalu dapat disebut kos tidak selalu dapat disebut biaya karena kos dapat juga merepresebtasi asset.
Proses dan Konsep Penandingan
Proses penandingan adalah proses penentuan laba dengan cara mengukur atau menakar dahuku pendapatan untuk suatu periode dan barulah kemudian menentukan biaya berkaita dengan pendapatan tersebut. Konsep penandingan adalah dasar pemikiran untuk menghubungkan pendapatan dan biaya sehingga laba yang dihasilkan bermakna.
Kelayakan Ekonomik
Dasara penandingan yang paling utama adalah kelayakan ekonomik (economic reasonsbleness) bukannya dasar akiran fisis semata-mata. Kos suatu factor jasa yang digunakan dalam operasi hanya akan dibebankan ke pendapatan sebanding dengan produk yang dianggap telah menghasilkan pendapatan.
Basis Asosiasi
Dalam rangka menghubungkan biaya dan biaya, perlu dipertimbangkan basis asossiasi yag menggambarkan penandingan yang secara ekonomik layak. Berbagai basis akuntansi berikut ini:
1. Asosiasi Sebab dan Akibat
Hubungan biaya dan pendapatan bersifat ekonomik bukannya fisis.
2. Identifikasi kos Produk
Kos yang melekat pada produk terjual akan langsung dibebankan sebagai biaya. Kos sediaan baru dibebankan sebagai biaya kalu produk telah terjual.
3. Produk Usang Atau Musiman
Masalah lain yang berkaitan dengan penandingan atas dasar sebab-akibat adalah adanya produk musiman yang tidak laku dijual. Persoalanya adalah apakah kos produk musiman yang tidak laku terjual merupakan sebab (sebagai biaya) atau bukan (sebagai rugi).
4. Barang Rusak
Kalau kerusakan atau penurunan mutu merupakan karakteristik kegiatan normal operasi perusahaan maka jumlah rupiah yang mengukur kos kerusakan atau penurunan mutu dapat diperlakukan sebagai kos produksi yang akhirnya menjadi biaya. Sebaliknya, kalau kerusakan atau cacatnya produ merupakan hal yang tidak biasa terjadi (karena kelalaian atau musibah) maka jumlah rupiah tersebut dapat diperlakukan sebagai rugi.
Biaya Antisipasian
Biaya antiaipasian adalah biaya yang dianggap menyebabkan timbulnya pendapatan tetapi baru terjadi setelah pendapatan diakui. Sebagai contoh adalah kos yang berkaitan dengan purna jual, seperti jaminan penjualan, jaminan reparasi gratis, dan pengumpulan piutang.
Alokasi Sistematik dan Rasional
Alokasi sistematik dan rasional merupakan proses penandingan degan peroda sebagai penakar pendapatan dan biaya. Prose ini sering disebut penandinagan periode. Dalam pengakuan biaya, diasumsikan bahwa yang menerima manfaat dan potensi jasa adalah perioda bukannya produk. Dasar panandingan ini sebenarnya merupakan alternative dasar sebab akibat karena tidak selalu mudah mengidentifikasi hubungan sebab akibat antara pendapatan dnga biaya.
Pendekatan Non alokasi
Thomas menyatakan bahwa alokasi hanya dapat dipertahankan bila tiga criteria berikut dipenuhi:
1. Keterlambatan (additivity). Keseluruhan harus sama dengan hasil penggunggungan bagian-bagian.
2. Ketekraguan (unambiguity). Metode slokasi harus unik dan jelas untuk tiap tujuan. Artinya untuk tujuan yang sama tidak boleh terdapat beberapa pilihan metode.
3. Ketepertahankanan (defensibility) untuk metode yang dipilih, penentuan kebujakan harus dapat memperahankan argument yang meyakinkan bahwa pilihan unil dan lebih baik dari alternative lain.
Hanya karakteristik pertama dan keduan dipenuhi oleh alokasi dalam akuntansi. alokasi menglami masalah dalam karalteristik ketiga.
Pembebanan Arbitrer
Kalau tidak ada alasan yang kuat untuk menunda pembebanan kos untuk mencapai penandingan sebab akibat dan juga tidak ada dasar alokasi yang layak, suatu kos biasaya akan langsung dibebankan dalam perioda terjadinya. Ini berarti bahwa kos ditandingkan dengan pendapatan secara arbitrer.
Makna Depresiasi
• Depresiasi Sebagai Proses Akumulasi Dana
Pengertian ini didasari oleh gagasan bahwa untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup, perusahaan harus dapat mengganti fasilitas fisik yang habis umurnya.
• Depresiasi Sebagai Pemulihan Investasi
Pemulihan investasi secra konseptual sama dengan pendangan diatas tetapi dianggap bahwa fasilitas fisis didanai dengan utang
• Depresiasi sebagai proses penilaian
Pendefinisian depresiasi sebagai bagian kos yang dibebankan secara sistematik dan rasional merupakan pemaknaan depresiasi secara sintaktik. Artinya, de[resiasi sisefiisikan sebagai penerapan prosedur.
• Depresiasi sebagai Sarana Penandingan Kos dengn Kontribusi Pendapatan Neto
Pemaknaan depresiasi ni sebenarnya sama dengan pemaknaan depresiasi secara konvensioal yaitu alokasi kos atas dasar pola penyerapan. Perbedaanya adalah pola penyerapan tidak langsung didasarkan atas penyerapan jasa tetapai atas dasa pendapatan neto yang dihasilkan oleh fasilitas fisis bersangkutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar